Praktik Anestesiologi

Kita mulai dari konsep kuncinya.
  1. Oliver Wendell Holmes pada 1846 adalah orang pertama yang mengajukan penggunaan istilah anestesi untuk menyatakan keadaan yang meliputi amnesia, analgesia, dan narkosis untuk memungkinkan pembedahan tanpa rasa sakit.
  2. Ether dulunya digunakan untuk berbagai keperluan dan tidak digunakan sebagai agen anestetik pada manusia sampai 1842, ketika Crawford W. Long dan William E. Clark secara bebas menggunakannya pada pasien. Pada Oktober 1846, William T.G. Morton melakukan publikasi pertama tentang demonstrasi anestesi umum pembedahan menggunakan eter.
  3. Aplikasi original anestesi lokal modern dilakukan oleh Carl Koller, yang pada saat itu merupakan seorang dokter mata, yang mendemosntrasikan anestesi topikal pada mata dengan menggunakan kokain pada 1884.
  4. Curare sangat menunjang intubasi trakeal dan relaksasi otot selama pembedahan. Untuk pertama kalinya, operasi dapat dilakukan pada pasien tanpa persyaratan anestesi inhalasi umum di tingkat yang relatif dalam untuk memproduksi relaksasi otot.
  5. John Snow, sering dianggap Bapak Anestesiologi, merupakan orang pertama yang secara ilmiah meneliti eter dan fisiologi anestesi umum.
  6. Doktrin “Kapten Kapal” yang menjadikan ahli bedah bertanggung jawab untuk setiap aspek perawatan perioperatif pasien (termasuk anestesi) tidak lagi valid dengan hadirnya seorang ahli anestesi.
Filusuf Yunani Dioscorides pertama kali menggunakan istilah anestesi pada abad pertama masehi untuk mendeskripsikan efek mirip narkotik tanaman mandragora. Istilah tersebut kemudian didefinisikan oleh Bailey pada An Universal Etymological English Dictionary (1721) sebagai “hilang sensasi” dan lagi pada Ensiklopedi Britannica (1771) sebagai “kurang rasa.”

Oliver Wendell Holmes pada 1846 merupakan yang pertama mengajukan penggunaan istilah tersebut untuk menyatakan kondisi yang meliputi amnesia, analgesia, dan narkosos untuk memungkinkan pembedahan tanpa rasa sakit. Di Amerika, penggunaan istilah anestesiologi untuk menyatakan praktik atau studi anestesi pertama kali diajukan pada dekade kedua abad keduapuluh untuk menandai pertumbuhan dasar ilmiah spesialisasi ini.

Meskipun anestesi saat ini telah menjadi landasan ilmiah yang setara dengan spesialisasi lain, praktik anestesiologi tetap merupkan campuran ilmu pengetahuan dan seni. Lebih dari itu, praktiknya telah meluas lebih dari sumbangsih untuk menghilangkan nyeri pada pasien selama pembedahan atau persalinan. Spesialisasi ini secara unik memerlukan familiaritas kerja dengan banyak spesialisasi lainnya, termasuk bedah dan subspesialisasinya, interna, pediatrik, obstetrik, begitu pula farmakologi klinis, fisiologi terapan, dan teknologi biomedis. Perkembangan terbaru teknologi biomedis, neurosains, dan farmakologi lebih lanjut membuat anestesi menjadi keilmuan yang menarik secara intelektual dan cepat berkembang. Dokter yang mengambil residensi anestesiologi biasanya sudah melalui pendidikan kedokteran bertahun-bertahun dan mungkin bahkan telah memiliki sertifikasi pada bidang spesialiasi kedokteran lainnya.

Definisi praktik anestesiologi dalam ilmu kedokteran
1.  
Peinilaian dan Persiapan pasien untuk pembedahan dan anestesi
2.
Pencegahan, diagnosis, dan tatalaksana nyeri selama dan setelah pembedahan, obstetrik, terapi, dan prosedur diagnosis.
3.
Acute care pada pasien di periode perioperatif.
4.
Diagnosis dan tatalaksana penyakit kritis.
5.
Diagnosis dan tatalaksana nyri akut, kronik, dan nyeri yang berhubungan dengan kanker
6.
Evaluasi fungsi respiraasi dan aplikasi tatalaksana terapi respirasi.
7.
Instruksi, evaluasi performa, dan supervisi personil medis dan paramedis yang terlibat dalam perawatan perioperatif.
8.
Administrasi dalam fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi, dan sekolah kedokteran yang diperlukan untuk mengiplementasikan tanggung jawab tersebut.
9.
Melakukan riset klinis, translasional, dan ilmu dasar.

Selanjutnya akan dibahas perkembangan ilmu anestesiologi, khususnya di Amerika dan di Inggris, serta akan mempertimbangkan ruang lingkup ilmu anestesi saat ini.


terjemah bebas dari sini


Disclaimer: Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk dijadikan referensi ilmiah melainkan sebagai bacaan ringan semata.